property='Kalimasadaku'/>

Senin, 28 Juni 2010

IBU, UMI, BIYUNG, MA'E, MAMA, SIMBOK

IBU melahirkan kita sambil menangis kesakitan. Masihkah kita menyakitkannya?
Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaannya?
Mencaci makinya? Melawannya?
Memukulnya? Mengacuhkannya?
Meninggalkannya?
MA'E tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil,
Memberikan ASI waktu kita bayi,
Mencuci celana kotor kita,
Menahan derita,
Menggendong kita sendirian.

Di saat mamamu tidur, coba kamu lihat matanya dan bayangkan matanya takkan terbuka untuk selamanya.. tangannya tak dapat hapuskan airmatamu dan tiada lagi nasihat yang sering kita abaikan.. bayangkan BIYUNGMU sudah tiada.. apakah kamu cukup membahagiakannya. . apakah kamu pernah berfikir bertapa besar pengorbanannya semenjak kamu berada di dalam perutnya… kirim pesan ini pada semua… itupun kalau kamu sayang mamamu dan mau mengingatkan teman2mu.
Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:

                   1. Bebaskan hatimu dari rasa benci.
                   2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.
                   3. Hiduplah dengan sederhana.
                   4. Berikan lebih banyak (give more).
                   5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less).

SADARILAH bahwa di dunia ini tidak ada 1 orang pun yang mau mati demi UMI, tetapi…
Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita.
SIMBOK bukan tempat penititipan cucunya disaat anda jalan jalan,
tetapi disaat beliau sudah tua dan tak bertenaga, yang beliau butuhkan sekarang adalah perhatian anda , datang & hampiri dia , bertanyalah bagaimana kesehatannya saat ini dan dengarlah curhatnya, temani dia disaat dia membutuhkan anda, itu saja…. beliau sudah bahagia sekali…… dan melupakan semua hutang anda kepadanya.


  • Masih muda, korbankan kesehatan cari harta. Sudah tua, korbankan harta cari kesehatan.
  • Karena harta, orang asing menjadi seperti saudara. Karena harta, saudara menjadi seperti orang asing.
  • Orang kaya mampu beli ranjang enak, tapi gak bisa tidur enak (stress…euiii). Orang miskin gak mampu beli ranjang enak, tapi bisa tidur enak (capek jadi kuli…)
  • Orang kaya punya duit buat foya-foya, tapi gak punya waktu. Orang miskin punya waktu buat foya-foya, tapi gak punya duit.
  • Masih muda, pengen jadi kaya biar nikmatin kekayaan, Udah kaya, gak punya waktu buat nikmatin kekayaan. Sekali punya waktu buat nikmatin kekayaan, udah keburu tua gak ada tenaga…
  • Bersyukurlah dan nikmati apa yang sudah kita dapat..
  • Kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat yang ada di depan dan bukan yg sudah berlalu.
  • Kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari dua sisi dan dua arah. Menangkap pujian maupun kritikan, dan mendengar mana yang salah dan mana yang benar.
  • Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap kaya. Karena tak seorang pun dapat mencuri isi otak kita. Yang lebih berharga dari segala permata yang ada.
  • Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut. Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam, Yang dapat melukai, memfitnah, bahkan membunuh. Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat.
  • Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita. Untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati. Belajar untuk mencintai dan menikmati untuk dicintai, tetapi jangan pernah mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan. Berikanlah Cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini terasa menjadi lebih indah.

0 komentar:

Posting Komentar